Trendsetter Bekasi: SMAN 2 Bekasi Mulai Terapkan Ujian Tanpa Kertas, Full Digital!

  • Post author:
  • Post category:berita

Kota Bekasi selama ini sering kali menjadi bahan perbincangan di media sosial, namun kali ini kabar yang muncul adalah sebuah prestasi luar biasa di bidang inovasi pendidikan. Salah satu sekolah unggulannya, SMAN 2 Bekasi, telah berhasil mengukuhkan diri sebagai Trendsetter Bekasi dalam hal transformasi teknologi di lingkungan sekolah. Langkah revolusioner yang diambil adalah komitmen penuh untuk meninggalkan metode konvensional dalam proses evaluasi belajar. Kini, SMAN 2 Bekasi secara resmi mulai terapkan sistem ujian tanpa kertas yang bersifat menyeluruh. Perubahan ini menandai era baru di mana seluruh aktivitas penilaian akademik dilakukan secara full digital, sebuah langkah berani yang menjadi barometer bagi sekolah-sekolah lain di Jawa Barat.

Transformasi menuju sistem digital ini tidak terjadi secara instan, melainkan melalui perencanaan matang dan investasi infrastruktur yang serius. Pihak sekolah menyadari bahwa penggunaan kertas dalam skala besar untuk ujian harian, ujian tengah semester, hingga ujian akhir tidak hanya memakan biaya operasional yang sangat tinggi, tetapi juga tidak ramah terhadap lingkungan. Dengan beralih ke format digital, sekolah dapat menghemat ribuan rim kertas setiap tahunnya. Namun, efisiensi biaya hanyalah salah satu keuntungan. Keunggulan utama dari sistem ini terletak pada kecepatan dan akurasi pengolahan data nilai. Guru tidak lagi perlu menghabiskan waktu berhari-hari untuk mengoreksi lembar jawaban secara manual, karena sistem secara otomatis melakukan penilaian dan memberikan analisis hasil ujian secara real-time.

Bagi para siswa, kebijakan ini membawa pengalaman baru yang sangat relevan dengan kebutuhan industri di masa depan. Siswa mengerjakan soal menggunakan perangkat laptop atau tablet yang terhubung dengan server lokal sekolah yang telah diproteksi dengan sistem keamanan tingkat tinggi. Hal ini meminimalisir kemungkinan terjadinya kecurangan seperti kebocoran soal atau praktik sontek-menyontek, karena urutan soal dapat diacak secara sistematis untuk setiap siswa. Selain itu, penggunaan platform digital memungkinkan guru untuk membuat variasi soal yang lebih interaktif, tidak hanya sebatas pilihan ganda atau esai tekstual, tetapi juga bisa menyertakan elemen multimedia seperti audio dan video untuk menguji kemampuan analisis siswa secara lebih komprehensif.

Keberhasilan SMAN 2 Bekasi dalam mengimplementasikan ujian digital ini juga didukung oleh kesiapan sumber daya manusia yang mumpuni. Para guru diberikan pelatihan intensif mengenai manajemen platform ujian daring dan cara menangani kendala teknis yang mungkin muncul di dalam kelas. Sementara itu, bagi siswa yang memiliki keterbatasan perangkat pribadi, pihak sekolah menyediakan fasilitas laboratorium komputer yang lengkap untuk memastikan tidak ada siswa yang tertinggal dalam proses transisi ini. Inklusivitas teknologi inilah yang membuat program ini mendapatkan apresiasi luas dari para orang tua murid dan Dinas Pendidikan setempat.