Pernahkah kamu memperhatikan mengapa bunga bank bisa naik turun? Jangan heran, karena fenomena ini erat kaitannya dengan kebijakan moneter yang dijalankan oleh bank sentral. Lantas, apa sebenarnya peran kebijakan moneter dalam mengatur bunga bank dan stabilitas ekonomi secara keseluruhan? Mari kita bahas!
Kebijakan moneter adalah tindakan yang diambil oleh bank sentral suatu negara untuk mengendalikan jumlah uang yang beredar dan tingkat suku bunga dalam ekonomi. Tujuannya adalah untuk mencapai dan memelihara stabilitas harga (inflasi rendah dan stabil) serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Salah satu instrumen utama dalam kebijakan moneter adalah pengaturan suku bunga bank.
Ketika bank sentral ingin mendorong pertumbuhan ekonomi, mereka cenderung menurunkan suku bunga bank. Dengan suku bunga yang lebih rendah, biaya pinjaman menjadi lebih murah, sehingga mendorong masyarakat dan perusahaan untuk lebih banyak berinvestasi dan berbelanja. Akibatnya, aktivitas ekonomi dapat meningkat. Inilah mengapa kamu mungkin melihat bunga bank pinjaman menjadi lebih rendah saat ekonomi melambat.
Sebaliknya, ketika inflasi meningkat dan harga-harga cenderung naik terlalu cepat, bank sentral dapat menaikkan suku bunga bank. Suku bunga yang lebih tinggi akan membuat biaya pinjaman menjadi lebih mahal, sehingga mengerem keinginan masyarakat dan perusahaan untuk berutang dan berbelanja. Dengan demikian, tekanan inflasi diharapkan dapat mereda. Inilah mengapa bunga bank tabungan dan pinjaman bisa naik saat inflasi tinggi.
Selain suku bunga bank, bank sentral juga memiliki instrumen kebijakan moneter lainnya, seperti operasi pasar terbuka (jual beli surat berharga pemerintah), penetapan giro wajib minimum (jumlah dana yang harus disimpan bank umum di bank sentral), dan fasilitas diskonto (tingkat bunga pinjaman bank sentral kepada bank umum). Semua instrumen ini bekerja secara bersamaan untuk memengaruhi likuiditas dan kondisi keuangan dalam ekonomi.
Jadi, bunga bank yang naik turun bukanlah kejadian acak. Ada peran kebijakan moneter yang aktif di baliknya, di mana bank sentral berusaha menjaga keseimbangan dalam ekonomi dengan mengatur biaya uang. Memahami hal ini membantu kita mengerti mengapa suku bunga bisa berubah dan bagaimana perubahan tersebut dapat memengaruhi kehidupan finansial kita.