Mengenal Kelelawar Kitti’s: Si Imut yang Menyandang Gelar Spesies Terkecil

  • Post author:
  • Post category:Hewan

Dunia mamalia menyimpan beragam keajaiban, dan salah satunya adalah kelelawar Kitti’s hog-nosed (Craseonycteris thonglongyai). Menyandang gelar sebagai spesies terkecil mamalia di dunia berdasarkan ukuran tubuhnya, makhluk nokturnal ini memiliki dimensi yang luar biasa mungil. Panjang tubuhnya hanya berkisar antara 29 hingga 33 milimeter, dengan berat yang sangat ringan, yaitu sekitar 2 gram saja. Keberadaan spesies terkecil ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para peneliti dan pecinta alam.

Penemuan spesies terkecil kelelawar ini pertama kali dilaporkan oleh ahli zoologi Thailand, Kitti Thonglongya, pada tahun 1974. Sayangnya, Kitti meninggal dunia tak lama setelah penemuan tersebut. Sebagai bentuk penghormatan, nama Kitti kemudian diabadikan sebagai nama spesies kelelawar unik ini. Informasi detail mengenai penemuan dan karakteristik kelelawar Kitti’s dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Mammalia pada tahun 1977, memberikan landasan bagi penelitian lebih lanjut.

Habitat alami spesies terkecil ini terbatas di beberapa gua kapur di wilayah barat Thailand dan sebagian kecil Myanmar. Mereka hidup dalam koloni kecil, biasanya berjumlah sekitar 10 hingga 15 individu. Kelelawar Kitti’s aktif mencari makan di malam hari, memangsa serangga-serangga kecil di sekitar hutan bambu dan area sungai. Kemampuan ekolokasinya yang canggih membantu mereka menavigasi dalam kegelapan dan menemukan mangsa.

Pada tanggal 3 Mei 2025, Dr. Panya Sawaengdee, seorang ahli mamalia dari Universitas Mahidol, Bangkok, dalam sebuah seminar daring yang diselenggarakan oleh Wildlife Conservation Society Thailand, menjelaskan beberapa adaptasi unik dari spesies terkecil ini. “Ukuran tubuh yang sangat kecil memungkinkan kelelawar Kitti’s untuk memanfaatkan celah-celah kecil di gua sebagai tempat berlindung. Selain itu, siklus reproduksinya yang lambat, dengan hanya melahirkan satu anak per tahun, menjadikannya rentan terhadap gangguan habitat,” paparnya.

Upaya konservasi terhadap populasi kelelawar Kitti’s menjadi perhatian penting mengingat habitatnya yang terbatas dan ancaman aktivitas manusia seperti pembukaan lahan dan pariwisata yang tidak terkontrol. Pada tanggal 7 Mei 2025, petugas dari Departemen Taman Nasional dan Konservasi Alam Liar Thailand melakukan patroli rutin di sekitar gua-gua yang menjadi habitat kelelawar Kitti’s di Taman Nasional Sai Yok. Mereka berupaya mencegah aktivitas ilegal yang dapat mengancam keberlangsungan hidup spesies terkecil ini.

Meskipun ukurannya kecil, kelelawar Kitti’s memegang peranan penting dalam ekosistem sebagai pengendali populasi serangga. Keberadaannya yang unik sebagai spesies terkecil mamalia di dunia menjadi simbol pentingnya menjaga keanekaragaman hayati planet kita. Melindungi habitat mereka adalah kunci untuk memastikan bahwa makhluk mungil ini tetap lestari di alam liar.